Sepertinya, segala perasaan ini ada maknanya.
Segalanya yang awalnya kukira datang tanpa alasan ini, ternyata memiliki arti.
Dan semua itu aku lihat sekarang.
Untuk seseorang yang seharusnya jadi tempat pulang, tapi kehadirannya justru tak ku temukan di dalam rumah.
"Hei,"
"Aku sudah tahu."
"Tapi, aku tak tahu caranya memberi tahu."
Untuk seseorang yang seharusnya kudengar suaranya di sore hari ini dengan cahaya hangat yang merambat masuk melalui jendela kamarku.
"Hei,"
"Aku ingin egois lagi."
"Tapi, ketika tak ada kamu."
"Aku kebingungan bagaimana caranya menjadi egois."
Selama ini aku terlalu banyak menyebutkan 'aku'.
Padahal, kamu juga memiliki 'aku'-mu sendiri.
Maaf.
Semua ini terlalu mengejutkan.