Alsabiil
Haii kak Izin promosi ya kakk Baca ini juga yukk, hati hati ntar baper!! Mau feedback bisa DM ya kakk https://www.wattpad.com/story/300913784?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Alsabiil&wp_originator=KiFgBvyQXB9wj8HMGUipJtLKdr6kletW0zuEhF%2FC%2F%2FfQX8imPrjGC1l5g7l9nWzy5Ot%2FqahK8aLCD8XApefZ8Q8OHDGi3yDRObBgKhVJrqMyNnlDFC7kyRxcP%2Fu9%2FRrj "Aku menyukai mu" Sakha mengatakannya dengan tulus kepada gadis dingin itu. Tapi sialnya, kenapa gadis itu harus berpacaran dengan Akram? Disisi lain, Akram sangat cemburu melihat Delisa bersama Niko. Rasanya, ingin sekali ia daratkan pukulannya tepat di wajah Niko. "Cuek sekali" Itu yang dikatakan Caca saat ia pertama kali melihat Oskar. Caca tak pernah menyukai Oskar. Baginya, hanya ada satu pria yang mampu masuk kedalam hatinya. Tapi pria itu malah menyukai sahabatnya. Tatapan itu terasa dekat baginya. Saat cahaya matahari masih terasa hangat, Aldo telah menyambutnya dengan tatapan sedekat itu. "Selamat pagi, Adel" Bahkan dalam tatapan sedekat ini, Aldo masih bisa menyapa Adelia seperti biasa. Sedang Adelia sedari tadi menahan detak jantungnya yang terasa gila.