seoany

Annyeongg huaa gabut kak, kalau gabut enaknya ngapain

seoany

Oh, ok makasih kak
Reply

seoany

@jelenjelchrclmljjs enaknya rebahan sih
Reply

atmabana

OI BG KAO STAN TREASURE TIDAA?

seoany

@burgyu bias dimana?
Reply

seoany

/ngebug ; inget ; malu. Astaga
Reply

seoany

AnnyeonghaseoooOooooOOOoooooOOooOooOOOOooooooOOOooOOooooO
          
          Saya ga bisa tidur dong Hua,, gimana nihh☹️

seoany

@zeyucky iya juga sih
Reply

atmabana

@ jelenjelchrclmljjs  mending ga bisa tidur daripada ga bisa bangun
Reply

Mionbanana

@ jelenjelchrclmljjs  aminn
Reply

seoany

MARK BUAT IG SJSJWJWJWJHSHDJDJDBDJDJDBDJDBEBE
          TAPI GA BISA NGE FOLLOW

atmabana

@ jelenjelchrmljjs  siap
Reply

seoany

@gyutology oh, oke tunggu tunggu
Reply

jerukpurut888

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice