Hal kecil kaya salak aja km gamau kompromi. Apa kabar sm hal2 lain atau bahkan yg lbh besar?
Ah sbg apa aku dihidupmu?
Setidak penting itukah?
Atau sepantas itukah hatiku untuk kau hancurkan?
Mengapa? Mengapa aku bs jatuh cinta ke org kaya km?
Berapa? Berapa banyak lagi air mata yg harus ku tumpahkan?
Senang? Sesenang itu kah hatimu menyakitiku?
Bahagia yang aku yakini, saat ini ternyata berbeda dengan bahagia yang dia yakini.
Agak menyedihkan, tapi apalah dayaku.
Hatiku telah sepenuhnya miliknya.
Namun tdk hatinya, hatinya bukanlah milikku seutuhnya
Pada akhirnya, yg ku takutkan terjadi juga.
Aku bukan lagi menjadi penawar dari capek yg dia rasakan.
Aku tidak lagi menjadi sesuatu yang ditatapnya dengan penuh cinta.
Aku tidak lagi menjadi alasannya untuk tersenyum.
Pada akhirnya aku hanya akan sendirian, berteman sepi.
Meratapi kebodohanku.