shadowmonstur

hallo gais.. lama tidak bertemu ya.. 
          	
          	aku kesini cuma mau bilang, 
          	kalau aku bakalan REST nulis disini maupun di X untuk waktu yg tidak bisa ditentukan. 
          	aku bakal balik lagi, tapi entah untuk lanjut nulis atau pamitan selamanya (yg tentu saja semua akun akan aku hapus) 
          	
          	terima kasih support teman" selama ini,
          	maaf jika masih jauh dari harapan kalian..
          	
          	
          	love you guys 
          	-mon

shadowmonstur

@songsoobin_1209 maaf ya huhuu T_T mau janjiin nulis lagi cuma takut gak bisa nepatin. jd utk sekarang cuma bisa bilang maaf ya :(
Reply

songsoobin_1209

@ shadowmonstur  ya allah ini pada hiatus semua apa para author kesayangan kuuu  
Reply

shadowmonstur

@Sari_devita terima kasiiiih ya udah mampir cerita aku, maaaf banget maaaf  gak tau mau bales gimana lagi selain makasi dan maaf ya.., masih nge blank aku nya hehe
Reply

bayawaksawah

Hallo, baby.. izin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu
          
          Angst bukan sembarang angst. Nyari yang mc-nya penyakitan? Full brothership alias no romance? Survival, thriller, action? Pas baca pengennya berasa ditarik masuk sampe diajak mikir buat mecahin 'teka-teki' mereka? Atau justru suka yang endingnya gong banget sampe dibikin jadi kang keong alias "HAH???" pisan?
          
          Pas banget! LEVANTER enggak cuma bakal ngajak nangis, gak percaya? Yuk buktikan
          
          
          Blurb :
          "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan.
          
          Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari pulse censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek.
          
          "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?"
          
          Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan, sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya.
          
          
          Link:
          https://www.wattpad.com/story/349676731?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=hvA%2BH3X1fkO5XGsDxYaR64npyvn6WkzQSPGkrIygO0GiNIBTGJvaPEFHrrcB4ICHPdQnv%2Bau8aebzSeP8gae7SupS9KV4RezUvEK57FTA1z7vuhjC9BaQsXe167mh5T7
          

shadowmonstur

hallo gais.. lama tidak bertemu ya.. 
          
          aku kesini cuma mau bilang, 
          kalau aku bakalan REST nulis disini maupun di X untuk waktu yg tidak bisa ditentukan. 
          aku bakal balik lagi, tapi entah untuk lanjut nulis atau pamitan selamanya (yg tentu saja semua akun akan aku hapus) 
          
          terima kasih support teman" selama ini,
          maaf jika masih jauh dari harapan kalian..
          
          
          love you guys 
          -mon

shadowmonstur

@songsoobin_1209 maaf ya huhuu T_T mau janjiin nulis lagi cuma takut gak bisa nepatin. jd utk sekarang cuma bisa bilang maaf ya :(
Reply

songsoobin_1209

@ shadowmonstur  ya allah ini pada hiatus semua apa para author kesayangan kuuu  
Reply

shadowmonstur

@Sari_devita terima kasiiiih ya udah mampir cerita aku, maaaf banget maaaf  gak tau mau bales gimana lagi selain makasi dan maaf ya.., masih nge blank aku nya hehe
Reply