Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135 

coretanannes

Hai kak maaf apabila mengganggu :) baca cerita aku yuk judulnya Si Bad Boy dan Si Cupu https://my.w.tt/lM2tnZUUwY follow, read, vote, dan share ya keteman² 
          
          Menjadi diri sendiri adalah hal terbaik menurut gadis polos bernama Naura Naliazaara. Ia beranggapan, bahwa menjadi dirinya sendiri itu lebih baik, daripada harus menirukan orang untuk mendapat teman.
          
          Hanya beberapa orang yang mau berteman dengannya, mungkin karena ia sering dibilang cupu, kudet, kayak anak kecil lah, tapi Naura tak menghiraukannya, ini hidupnya, kenapa jadi mereka yang repot sih. 
          
          Alasan yang lainnya adalah karena cowok Bad Boy bernama Faldio Deka Putra. Cowok Bad Boy yang terkenal di SMA Pelita Harapan. Hobinya adalah berbuat onar, dan merepotkan banyak orang.
          
          Dia melarang semua murid mendekati, berteman, atau membully Naura kecuali dirinya. Hanya dirinya lah yang boleh memperlakukan Naura seperti budak. Entah apa alasannya, karena barang siapa yang berani, berarti ia sudah masuk dalam kandang harimau. Atau dengan kata ia akan bernasib sama seperti Naura.
          
          Tapi suatu saat ia berpikir ada apa dengannya, apakah ia tak secara langsung menyimpan rasa pada Naura, dengan alasan semua orang untuk menjauh dan berkata bahwa ia yang boleh menyakiti Naura. Rasa itu semakin tampak hadir, dan suatu ketika ia tersadar bahwa ia memang benar mencintai gadis itu.