akukeajaiban

Hai kalean!
          
          Author punya cerita 
          
          Gefrorene Periode:
          Takdir yang begitu kejam, membuat Ezra Harrel harus memikul beban yang begitu berat. 
          
          Diasingkan dan dikucilkan oleh orang lain.
          
          Kehadiran seorang gadis yang mengeluarkannya dari masa-masa bekunya, membuatnya ingin melepaskan rantai takdir yang mengikatnya dan menjaga janjinya demi Sang Panglima Salju, Blau Wasser.
          
          https://my.w.tt/JKGsuOL8KW
          
          Kalau tertarik, silakan dibaca! Tidak vote tidak apa-apa, cuma pengen karyanya dibaca hehe. 
          
          Feedback follback, ask. Jangan boomvote kalau tidak dibacaa
          Mari kita saling menghargai karya masing" :>

ayshaaml_

Hai!
          
          Mampir dan baca cerita saya, yuk! Jangan lupa vote, komen dan masukin ke dalam perpustakaan kalian ya :)
          
          https://my.w.tt/kr1yFj1HsW
          
          Blurb:
          
          Yang semua orang ketahui, Janeta dan Jeno hanyalah dua orang sahabat sejak kecil hingga saat ini. Dengar-dengar, mereka berdua tak pernah terjebak friendzone seperti kebanyakan sahabat berbeda jenis kelamin pada umumnya. 
          
          Tapi siapa sangka, masing-masing di antara mereka justru menyembunyikan sebuah rahasia yang begitu besar. Sebuah rahasia yang mungkin akan merubah hidup mereka.
          
          
          Yang semua orang ketahui, Renata adalah cewek pendiam yang selalu menutup diri dari keramaian. Selain 'kesepian', hanya Geraldo satu-satunya orang yang menjadi sahabat Renata. Geraldo pernah berjanji, bahwa ia akan selalu ada untuk Renata dalam keadaan apapun.
          
          Namun, untuk kali pertama, Geraldo telah mengingkari janji yang pernah diucapkannya dulu. Dan di situ, sebuah luka baru kembali muncul.
          
          
          Tapi sayangnya, mereka semua sudah keliru akan takdir yang Tuhan berikan. Bahwa sebenarnya, ada sebuah penyesalan yang menunggu di ujung cerita.
          
          Dan yang terjadi kemudian adalah, ada banyak kata 'Seharusnya' yang terucap dari bibir mereka.