fabitna

Naya__A

Permisi ka izin promosi
          
           yuk baca cerita ku, Vote Follow dan komen juga ya ^^
          
          Nantikan part selanjutnya-! 
          Jangan lupa baca juga ya ceritaku yang lainnya ^^
          Di tunggu kehadiran nya terimakasih ><
          
           https://my.w.tt/inWczCHMBcb
          
          Twilight Sky
          
          
          Bagaimana jika kamu menjadi Clara? 
          Clara Aurora anak yatim piatu yang tumbuh di panti. Gadis cantik yang pintar, namun siapa sangka Clara adalah sosok wanita dengan sejuta rahasia yang dia sembunyikan. Pendiam dan penuh dengan misteri adalah gabungan yang sempurna membuat Devano, Angga, dan Reza menyukai dirinya. 
          
          Trauma yang dia alami di masa lalu membuat dirinya menjaga jarak dengan siapa pun terutama  dari seorang pria. 
          Gadis yang di tuduh hamil di luar nikah dan di keluarkan dari sekolah lama dengan bukti yang mampu menyudutkan dirinya membuat Clara tidak bisa berkutik dan memilih keluar dari sekolah sendiri daripada di keluarkan. 
          
          "Semua orang hanya ingin melihat apa yang ingin mereka lihat, sedangkan hal yang terlihat lainnya hanya sebatas melintas seolah itu bukanlah apa-apa "
          
          -Clara
          
          Lalu apakah sebenarnya tuduhan itu benar? 
          Atau hanya sebuah jebakan saja? 
          
          ☆____☆______☆______
          
          "jika kalian tidak percaya ucapan saya, maka saya akan pindah dari sekolah ini."
          
          -Clara
          
          Kepindahan dirinya ke SMA Pelita adalah kesalahan terbesar yang pernah dia lakukan. 
          
          "Jangan sentuh saya, atau saya akan lapor polisi! "
          
          - Clara

akupadama77

Hallo, Kak, salam kenal.
          
          Aku mau recom cerita, Kak. Genrenya Romance Komedi.
          
          ¤¤¤
          
          "Oh!" Ran mengangguk. "Misalkan keluargaku, udah nggak anggap aku lagi, kamu mau nggak jadi keluargaku?"
          
          Aku tersenyum. "Pasti. Kita semua udah anggep kamu keluarga."
          
          "Bukan. Aku tuh, maunya membina keluarga bahagia bersama, gitu."
          
          Aku bingung dengan maksud Ran.
          
          "Maksudnya menciptakan generasi penerus yang tampan dan cantik."
          
          Aku menghela napas dengan kasar. Dasar bocah somvret! Otaknya masih sempet aja mikir ke sana. Kucopot sandal, lalu tampol dia. Kebiasaan, otak mesumnya itu nggak pernah dibuang.
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak ;
          
          
          https://my.w.tt/URnYuXr785