penahijrah1981

Assalaamu'alaikum,
          
          Dear Kak Silah Nurlelah, salam kenal. ❤
          Terima kasih telah berkenan Follow cerita Ummi. 
          
          Kalau ada keluangan waktu, silahkan mampir baca, Votes atau komen di cerita Ummi lainnya.
          
          Happy reading. Sehat selalu Kakak dan keluarga.
          
          Wassalaamu'alaikum.
          (Nadia)

TheRealAdwy

Assalamualaikum, izin mengenalkan karya.
          "Cinta Berteduh di Matamu"
          Pertemuan sederhana nan singkat membuat Zidan Anugerah terkesima pada Tufa. Namun, Tufa tak pernah tahu bahwa ada lelaki yang bernama Zidan, sekalipun Zidan pernah melamarnya. Tufa pikir, Zidan pria yang misterius dan terkesan aneh, sebab berani-beraninya melamar dia, sedangkan tidak saling mengenal. Terlebih, Tufa sudah lebih dahulu dilamar Zaki Angkasa, pria penolongnya.
          
          Keduanya lalu jauh terpisah, hingga jarak membungkam mereka. Zidan dan Tufa kembali dipertemukan. Mereka banyak berbincang-bincang pasal cinta, di saat-saat Tufa muak pada eksistensi cinta. Zidan percaya, sangat sesat hipotesis Tufa, ia berniat akan membunuh prasangka buruknya terhadap cinta. Zidan terangkan kekuasaan cinta dalam sudut pandang Tasawuf. Berhasilkah Zidan mematikan paradigma Tufa?
          
          https://www.wattpad.com/1031189960?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=TheRealAdwy&wp_originator=BdkuUriclAkoVe9DLX6cwKsY%2B%2B10g8AQmd5HFhTn%2Fs55jZAvKLAEhzBtP%2BLmAFoA06sN%2FcSOPGXHh1wQ6pRdugxv5NBxHse71tdFdtbtWMAXAOpeZuSPykm2lg9PBegd
          

jerukpurut888

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice