silvina lucia wardani

Ramuan jalan kian menukik
          Dewasaku membawa aku pada sebuah jurang
          Lelah ku dilingkupi proses yang tak pernah usai
          Aku kian ditertawakan waktu karena sering tak berdaya

Ada suatu ketika ingin berada di anta beranta, bilang sebagai pelarian hingga pada akhirnya sesuatu yang beguna kembali digunakan

Katanya hidup tak melulu tentang uang
          Tapi nyatanya mereka yang penganguran mencari pekerjaan
          Katanya hidup tak melulu tentang uang
          Tapi nyatanya mereka yang miskin tetap miskin
          Katanya hidup tak melulu tentang uang
          Tapi nyatanya semua permasalahan selalu bernilaikan uang
          Lalu
          Apakah uang itu penting?

Bagaimana sekarang?
          Apa yang seharusnya di lakukan oleh gadis ini?
          Terpaku dan termenung
          Apa harus berjalan layaknya sang pencari cinta?
          
          Ingin bergerak untuk mencari
          Tapi rasanya sudah tak bisa memilah
          Rasanya sudah mati
          Sudah sama dengan yang kemarin
          
          Lalu mau apa?
          

angan yang bertalu talu
          Bersahutan memaksa untuk meracuni pikiran
          Bayangan sebuah kisah tanpa cacat
          keromantisan setiap kali
          Bercengkrama dengan hangat
          Berpeluk membagi tegang
          Saling berucap dalam satu suara
          Dan meminum sepucuk romantis dalam hanyut pandangan memuja
          
          Sesempurna mentari hangatkan pagi
          Sesempurn bulan menyinari malam
          Dan sesempurna pelangi hiasi awan
          
          Tapi....
          Adakah? Atau, mampukah? Atau, dapatkah?, atau memang hanya khayalan?

Hanya karena sebuah keterbiasaan, tiba-tiba hati menghangat
          Hanya karena sebuah candaan senyumnya mengembang dengan ceria
          Teruntuk sinar rembulan
          Aku titip segala angan yang kau tawarkan kemaren
          Dan aku disini hanya ingin menikmati saja
          Tak berniat bergeming untuk berjalan semakin jauh
          Biar ku simpan dalam tompangan daku ku setiap ku melihatnya

Tak semua harap menjadi benar
          Tak semua iya menjadi mau
          Tak semua hal itu sama
          Kadang dengan tiba-tiba datang..
          Namun...
          Kadang pergi tanpa permisi..
          
          Drama takkan menyelamatkanmu..
          Bohong demi menarik perhatian adalah
          Hal yang percuma..
          Hilanglah..
          Ada saatnya mencapai sesuatu yang lain..
          
          Salah jika jalan yang kau tujukan adalah drama..
          Ini perlajaran..

Hai kaa suka baca quotes? 
          Mampir yuuk :) 
          https://my.w.tt/2A5gagJX9T

Malam ini..
          Entah untuk keberapa kali..
          Wajah aku usap dengan kasar..
          Karna hati yang bertanya kian gencar
          
          Rasa hati ingin terlelap sendiri dan tak lagi ada suara asing menganggu
          Namun semakin dihilangkan maka semakin dirasa mengrogoti setiap inci pendengaran
          
          Aku hanya berdoa..
          Semoga masih ada harapan diantara kecilnya harapan..
          Aku hanya merindukan..
          Mungkin terlaku rindu 
          hingga semakin menyesakkan kalbu

Ketika senja jauh tak berpengharap..
          Menemukan cahaya lain di sudut yang berbeda..
          Berlari mengejarnya..
          Berharap dapat mengapai cahayanya..
          
          Terhepas diantara tanah..
          Bersama rintikan hujan tak bertuan..
          
          Aku hanya bongkahan krikil kecil
          Yang kau injak mendarahkan kakimu..
          Jika memang ku lukai kalbumu..
          Sudahi saja..
          Peranku disampingmu..