Triputri

Riuh mana lagi yang harus aku redam lebih dulu??

Aku berusaha untuk mengikhlaskan apapun itu, berharap Dy dtg memeluk tubuh renta ku namun sayang, harapku terlalu jauh sangat jauh bahkan perihal untuk bertemu pun Tuhan "belum" kasih restu

Mari pergi bersamaku renjana, mari lihat bersama swastamita yang begitu megah dengan sandyakala yg mengiringinya,.
          Lupakan saja bahagia itu, aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan semuanya,. Ayo pergi dan kembali seperti dulu, karena yg hanya Dy tau adalah bahagiaku bukan penjelasanku.. Ayo pergi renjana, ayo pergi!!!

Lantas apa? Bagaimana? 
          Lupakan saja karena nyatanya tetap sama

Hanya perkara waktu

Penerimaan paling ikhlas hanya bisa dirasakan oleh orang yg bersangkutan 

Apakah kau baik? Semoga selalu seperti itu,.
          Aku baik insyaallah, aku coba untuk itu.. 
          Berdoalah, aku meng-aamiin-kan 

Hy apa kabar? semoga selalu baik insyaallah
          Cerita sedikit boleh? Aku rindu :')
          Tolong datang dimimpi ku sebantar saja, aku butuh pelukan mu untuk menyelesaikan pelik ini,. 

Hey mari duduk di sampingku, pasang 1 earphone di telinga mu dan dengarkan lagu yg sering aku dengarkan untuk menemani matahari cantik hilang dari pandangan,. Jika tak bersamaku lagi, ingat warna langit favorit ku dan jika kita tak berjalan seiring, jaga diri masing-masing,.
          Yang tak dipaksa, yg kan terjadi :")

Tak terasa rasa ini telah mencapai senjanya juga, dari melewati pagi yang begitu cerah sampai siang yang teramat terik telah aku lewati,. Sekarang aku berada di sore yang meneduhkan menunggu detik-detik matahari tenggelam, lalu tibalah waktu malam untuk istirahat yang cukup panjang, agar hari esok bisa aku mulai cerita yang baru lagi.
          Entah akan jadi apa aku di hari esok, biarkan itu menjadi bahan obrolan nanti di kala reuni dan silahturahmi tapi di kisah ini izinkan aku berterimakasih.