Selamat pagi yang terlalu awal.
Apa kabar?
Harusnya aku berharap kamu baik-baik saja, berbahagia menikmati keseharianmu yang katanya biasa saja.
Harusnya aku berhatap kamu bersenandung senyum dan tawa di setiap menit berhargamu.
Harusnya aku berdoa untuk kesehatanmu dan untuk segala yang baik dihidupmu.
Lalu aku berharap hal itu untukku.
Nyatanya, aku tidak baik-baik saja, kepergianmu menuntutku untuk menikmati bahagia yang sudah menjadi sebuah momen, kala itu.
Nyatanya, senyum dan tawaku hanya hadir sesaat tepat setelah kilas balik tentang indahmu.
Nyatanya, segala yang baik perlahan melebur.
Lalu aku tersisa dengan sebuat keterpaksaan.
Tidak, ini kewajiban.
Hidupku bukan tentangmu saja.
Meski kamu adalah bagian dari hidupku.
-vnsr
1:28 pm,