Aku sedang dihadapkan dengan perasaan yang ntah apa namanya.
Perasaan dimana aku tak merasa sedih saat tak kau beri kabar. Tapi selalu ingin tahu apakah kau sedang online atau tidak
Perasaan dimana aku selalu ingin melakukan live di instagram hanya untuk memberitahu kan kabarku yang sebenarnya kau pun tak peduli
Perasaan dimana aku yakin aku ingin melihatmu, tapi sakit rasanya saat melihatmu..... Diujung sana bersama dengan teman-teman perempuan mu
Perasaan dimana saat orang-orang tengah membicarakan mu aku ingin menjadi si pendengar yang baik
Perasaan dimana aku hanya bisa tersenyum walah hatiku entah bagaimana hancurnya saat tahu kau begitu wanita diseberang gedung itu
Perasaan dimana aku hanya berani mengingat malam dimana kau mendekap ku erat
Perasaan dimana aku hanya berani mengingat saat kau mengirimi ku pesan yang mengatakan kau mulai menyayangiku, tanpa berani membaca pesan itu lagi
Perasaan dimana aku....
Aku berharap kau menghubungi ku kembali dan mengatakan maaf untuk menjauh secara tiba-tiba setelah malam itu
Aku tak tau dimana salahku
Tapi yang ku yakin
Aku hanya pelarian mu
Yang ku tau
Kau masih sangat amat mencintai wanita disebrang gedung itu
Yang ku tau
Aku tak kan dapat meraih mu lagi
Aku menikmati dan juga tersiksa
Aku menikmati proses melupakanmu
Aku juga tersiksa dengan situasi ini
Dimana dulu kita bisa bervcall ria hingga tengah malam
Sekarang?
Menjadi penonton live ku saja, aku sudah senang, setidaknya bagiku kau bagai memberi kabar secara tidak langsung
Menyedihkan memang, tapi tak apa.
Setidaknya kelak aku tau, aku tak boleh mendekatimu lagi agar tak merasakan perasaan sesakit ini.