leedyay

Halo kak, apakabar? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu ya.
          Oia kak aku izin promosi tulisan aku. Kali aja berkenan membacanya dan memberi masukan serta dukungan lebih baik buat aku sebagai penulis. 
          
          Ceritanya berjudul 'Fight The Fears'. Dari judulnya saja bisa diketahui ini adalah tentang seseorang yang melawan rasa takutnya bersama teman-teman dan keluarga yang selalu mendukungnya agar dia segera bangkit dan tidak merasa takut kembali. Namun pada suatu saat ketakutannya menjadi sumber kekuatannya yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Baca kisah lanjutannya di sini ya kak https://www.wattpad.com/story/106441896?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=leedyay&wp_originator=G0iTrqRiysHvV94VWFqCmLrjeYp7JLuDQRgHBoH4y3EL3vSYMJu3H%2FDZJ7hfNMm3D6lDWgeB66hJ7izh5esuIVhEK9TeA0Hw9DQI1lQjZ2WwdDv8heqrtbYlICFeZcCZ
          
          Kalau banyak yang baca+vote+komentar membangun akan selalu aku push terus tiap hari.
          
          Terimakasih

Nabiladungdung

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Encaaaaaaaa

Hidup Berlina awalnya bahagia-bahagia saja. Namun layaknya sebuah sihir, hidup Berlina berubah dengan seketika. Pengkhianatan, kebohongan, semua itu harus Berlina telan. 
          
          "Kalau dia nggak cemburu, itu artinya dia nggak punya rasa sama lo."
          
          Perkataan itu adalah awal dari segalanya. Awal dari semua rasa sakit yang diderita Berlina. Awal dari kehancuran pada hidup Berlina. Hidup Berlina hancur seketika. 
          
          Yuk baca kisah Berlina, siapa tau aja kamu suka^^
          
          https://my.w.tt/UiNb/qKTRVNOlX7

aksarzqy

Halo kak
          Coba baca ceritaku yuk
          Ringan banget mudah dimengerti alurnya 
          Seru banget juga
          Temen-temenku pada ketagihan apalagi kakak hehehe
          Coba baca sinopsisnya dulu kak
          Dijamin bikin penasaran
          Jangan lupa follow, vote dan komen ya kak
          Nanti ku follback kok
          Masukin reading list juga ya kak
          Share ke temen-temen juga boleh banget 
          Makasi banyak kak
          
          https://my.w.tt/N68Iy9Wnwab