Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Izinkan aku untuk merekomendasikan cerita seru ya ...
          
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidionnya memandang lekat pemandangan sungai yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
           Https://www.wattpad.com/story/173217135

akupadama77

Hallo, Kak. Salam kenal ...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance
          
          ¤¤¤
          
          "Pegangan!"
          
          "Udah."
          
          Dia menoleh lagi. Dilihatnya tanganku menggenggam besi belakang bagian motor.
          
          "Di sini aja." Nichole menarik tanganku, lalu memindahkan ke perutnya. 
          
          Aku merasakan perut Nichole sangat keras. Mungkin otot-ototnya sudah biasa dilatih, sampai bisa seperti ini.
          
          Terkejut, aku segera menarik tangan ke belakang. "Di belakang aja, Bang, pegangannya."
          
          Nichole menghela napas. "Ya udah deh terserah, yang penting hati-hati. Pegangan jangan sampai jatuh."
          
          "Iya." Nada bicaraku bergetar.
          
          Nichole menarik gas motornya, mengendarai dengan kecepatan tinggi. Ya Tuhan ... aku merasa takut begini dengan dia. Apa aku bisa sampai di sekolah dengan selamat? 
          
          Apa Nichole benar-benar mengantarku ke sekolah?
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          https://my.w.tt/G0x0yaHJ75