aku ada di situasi dimana;
yang lebih berumur merasa berhak menguasai
dengan alasan, "sudah lebih banyak makan garam"
tapi nyatanya, mereka hambar, tanpa rasa
aku hidup dalam kondisi dimana;
yang hidup lebih lama di dunia berhak bicara bebas
dengan alasan, "apa yang dikatakan paling benar"
tapi nyatanya, kata-kata mereka keluar tanpa terolah
dan aku juga ada dalam kondisi dimana;
tatakrama dan perasaan bahkan tak bekerja lagi
mati, dimakan ego dan lupa diri
habis, dikikis zaman dan waktu.
—maaf, tapi santun bukan hanya untuk yang muda kepada yang tua, kan?