balqisnadhira09

Haii izin promosi yaa♡ 
          
          Cerita tentang seorang perempuan bernama Clara yang menerima pekerjaan sebagai profesi yang jauh dari standard-nya hanya karena gaji yang besar. Gaji besar di tengah pandemi dengan peraturan yang sangat rumit! Begitu terkejutnya ia ketika lelaki menyebalkan yang sempat membuatnya kesal itu ternyata satu rumah dengannya. Mereka tinggal satu atap, yang membuat Clara dan lelaki itu merasa canggung. Hanya pintu yang membatasi mereka berdua. 
          
          Penasaran kejutan apa yang Clara temui di sana? Yuk baca langsung ajaaa 
          
          ⚠️18+ 
          
          https://www.wattpad.com/story/256064591?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=pinkypie0912&wp_originator=Necgkg%2BGVt0gDGS0NIcB7ZS3OUsaDaxsen%2BxmEyspXeAQBgfhcU7qrk6uDt8NWlko9g4QUWVXwaiNhDXAkIFq6HsGx1IEjHDGWGENcwTqYBV4z8Bl8zZLiBO2LY6SqS9
          

supisupi176

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

mystoriesAl