If_Raihi

Assalaamu'alaikum ukhty, jika berkenan mampir ke cerita baruku yuk:') 
          'Berteman Dengan Takdir'
          https://www.wattpad.com/story/198039716
          
          Ali, remaja pemalu yang selalu memiliki prasangka buruk, bahkan sebelum ia  memulai sesuatu. 
          
          Di dalam sholatnya, Ali selalu berdo'a agar dapat memiliki kehidupan biasa-biasa saja atau seperti yang biasa ia jalani, tanpa masalah yang besar.
          
          Tetapi Allah berkehendak lain. kehidupan Ali tiba-tiba berubah ketika ia harus bertemu dengan seorang gadis yang memiliki perbedaan seratus delapan puluh derajat dengan dirinya. Saat itu juga Ali berpikir harus menghindri gadis itu, karena tak ingin mendapat masalah apapun.
          
          Namun, rasa penasaran Ali yang begitu besar justru membuatnya terlibat dalam sebuah misi dan rencana tak terduga bersama gadis itu.
          
          "Dia hanya gadis biasa yang terlihat seperti telah hidup  seratus tahun yang lalu." ~Ali~
          

zhyfayla

Ketika takdir mempertemukan;
          
          Anak pondok, putri ulama VS cowok blasteran non muslim-anti islam, (yang bagai bumi dan langit)
          
          Bisa bayangkan apa yg terjadi?
          Yap! Kesalahpahaman. Betul! Ada kesal, ada amarah.
          Sayangnya pertemuan itu tidak hanya sekali terjadi. 
          
          Lalu apa jadinya jika tiba-tiba muncul cinta di antara keduanya? 
          
          Wadduh! Gak boleh 'kan ya? Brabe urusan!
          Ikuti kisah selengkapnya, yuk ...! 
          https://www.wattpad.com/story/102305896?utm_content=story_info&utm_medium=link&utm_source=android
          
          Kisah ini tidak sekadar cerita baper2an. Lebih dari itu, aku mengupayakan, spy ad hikmah yg bisa pembaca ambil di setiap chapternya. Selamat baca. Terimakasih ❤

twilexly

Hai, assalamu’alaikum! 
          
          Baca work-ku, yuk! 
          
          Siapa tau nyantol di hati, hehe :’v
          
          
          Desc:
          
          
          "Tulis nama kamu di sini, ya. Saya takut salah nulis.”
          
          "Nulis nama saya di hati kamu juga, boleh gak?"
          
          --
          
          "Nai, udah move on?”
          
          “Menurut kamu, kalau dia selalu nampakkin keluarbiasaannya dalam membaca Al-qur'an, apa aku akan bisa move on?”
          
          --
          
          “Maaf ya, saya dulu pernah sangat mencintai seseorang sampai namanya saya pinjem tanpa izin untuk diselipin dalam setiap doa saya.”
          
          “Siapa dia?”
          
          “Raihan Arifin.”
          
          --
          
          Tentang perihnya perjuangan, sakitnya pengorbanan dan indahnya cinta dalam diam karena Dia. 
          
          Jika Naira dan Reyya, dua sahabat yang mencintai satu orang yang sama, bagaimanakah persahabatan mereka setelahnya? 
          
          Memilih mengikuti ego dan perasaan hingga persahabatan mereka tenggelam, atau memilih berkorban demi persahabatan?
          
          
          https://my.w.tt/New6qz2R0V