Devinaarhmna

Hai Kak, suka cerita bergenre teenfic tapi nggatau cerita yang recomended? Tenang aja, ada cerita "Aksaraya" yang bener2 worth it banget.
          
          Abirawa Yabes Aksara sangat terkenal playboy namun ramah. Sedangkan Abiyoso Mordekhai Araya, ia humoris dan selalu bisa mencairkan suasana. Keduanya sangat berbeda namun saling melengkapi satu sama lain. 
          
          Di saat semua hal sudah sesuai rencana, semesta memberi sesuatu di luar nalar mereka. Sesuatu hal yang tidak pernah terbayangkan, sesuatu hal yang membuat Aksara berubah menjadi dingin, ketus, dan tidak tersentuh.
          
          Jangan lupa baca, lalu dukung dengan memberikan vote dan komen ya!
          https://my.w.tt/COB5b5UwfX

Tihfa_SH

Maaf numpang promosi, judul dari cerita ini MOONSTAR, dan ini link ceritanya jika penasaran ingin baca :  https://my.w.tt/aAbUZRz3zZ
          
          Dan di bawah ini blurb-nya.
          Jika penasaran pengen tau kelanjutan ceritanya silahkan mampir yah.
          
          Blurb:
          
          ❝Kita berdua memiliki nama yang sama dengan benda langit yang indah, bulan dan bintang. Mereka selalu hilang dan pergi, bukan? Namun kemudian mereka datang dan kembali bertemu. Ku harap jika kita di takdirkan untuk berpisah kembali, bisakah kita akan bertemu kembali seperti takdir 2 benda langit itu?❞
          
          __Bulan Nayunda__
          
          ❝Aku ingin kau pergi dan jangan mendekat lagi❞
          
          __Bintang Akrana__
          
          .
          
          Bulan dan Bintang, mereka teman kecil yang terpisah sejak lama, suatu hari yang di sebut takdir, mereka kembali bertemu. Bulan tetaplah Bulan yang dulu, tapi Bintang bukanlah Bintang yang dulu, Bintang berubah dan tak secerah Bintang yang dulu.
          
          Bintang, ia menyimpan suatu rahasia di dalam kamarnya yang selalu terkunci rapat,
          Suatu rahasia yang tak akan ia beri tahu pada siapapun, dan tak ingin Bulan, teman kecilnya kembali datang di dekatnya.
          
          Bintang, ia membenci teman kecilnya sendiri karena suatu hal yang ia pendam sendiri, yang ia yakini sendiri.
          
          Tak peduli yang salah siapa, tak peduli gadis itu salah atau tidak, Bintang tetaplah membenci Bulan.
          
          Kebenciannya membawa ia lupa bahwa Bulan lah yang dulu selalu senang setia bersinar di dekatnya, bercahaya bersama di kala langit gelap gulita.