Rafianjani13

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  
          
          Https://www.wattpad.com/story/173217135  

fairypatetic

Kalya Risaluna memberikan seluruh hidupnya kepada Nevan Pradipa Surya- yang ternyata adalah putra dari donatur terbesar untuk Panti Asuhan Gemintang, tempatnya dibesarkan.
          
          Sejak keluar dari panti, Nevan membiayai seluruh kebutuhan hidupnya. Nevan juga membantu Kalya untuk mendapatkan beasiswa kuliah. Awalnya Kalya sempat bekerja di sebuah restoran, tapi karena adanya larangan dari Nevan, Kalya terpaksa berhenti. Memiliki harta berlimpah membuat Nevan bisa memberikan apa saja. Karena itu, Kalya merasa Nevan terlalu baik. Namun, itu sebelum Nevan memberi ultimatum yang berat Kalya terima.
          
          "Aku penuhi seluruh kebutuhan kamu, tapi kamu juga harus balas penuhi 'kebutuhan'-ku. Nggak ada penolakan."
          
          Itu sama saja Kalya menjual diri. Dia sama saja seperti jalang-hanya demi materi, kehormatan harus ia tukarkan.
          
          "Tak ada penolakan."
          
          Maka mau tak mau Kalya harus menuruti permintaan Nevan.
          
          Waktu bergulir cepat ... kehadiran Nevan memunculkan debar tak terduga. Kalya sadar siapa dirinya, rasa cinta tak pantas ia sematkan untuk Nevan yang entah bisa membalas perasaannya atau tidak. Kalya tak berharap banyak. Apalagi, setelah tahu bahwa ternyata Nevan telah memiliki kekasih yang cantik jelita, baik hati, dan tentu dari keluarga yang jelas asal-usulnya.
          
          Dia tak lebih dari seorang kekasih gelap, didatangi bila Nevan sedang 'butuh' saja. Kalya sadar, dia hanyalah setitik debu yang muncul dalam sempurnanya kehidupan Nevan. 
          
          Kalya tak tahu, apa kehadiran nyawa di rahimnya bisa membuat Nevan memilihnya atau tidak. Dia merelakan segalanya pada sang pemilik semesta.