tarooenak01

Hai haii..
          	
          	Sepertinya untuk next up malam ini, dengan berat hati akan aku tunda ಥ⁠‿⁠ಥ, ada suatu kendala yang harus aku selesaikan.
          	
          	Tetap tungguin untuk next chapternya yang insyaallah bakal aku upload dalam waktu dekat.
          	
          	Mohon maaf dan terimakasih ಠ⁠‿⁠ಠ

HazaRory

Permisi, izin promosi sebentar ya, kalau mengganggu boleh dihapus.
          
          Halo! Aku bawa cerita baru yang bergenre young adult nih. Kalian suka cerita bertema perjodohan, atau trope friends to lovers, dengan alur slow paced? Yuk baca cerita ini!
          
          Judul: Meant To Be
          Status: On going
          Blurb:
          "Lilybeth Davis tidak menyangka, bahwa menyukai Trevor Hawkins—sahabat kakaknya, tidak semudah yang ia harapkan.
          
          Ketika video mengenai keberadaan dirinya di lokasi balap liar bersama Trevor menjadi viral di sosial media, sang ayah diharuskan mengambil tindakan tegas untuk menjauhkan keduanya.
          
          Dianggap sebagai 'pria yang lebih layak' untuk puterinya, Rafael Davis memilih Greyson Schofield untuk dijodohkan dengan Lily.
          
          Terperangkap di antara dua pilihan, Lilybeth diharuskan membuat keputusan: mematuhi perintah sang ayah, atau memilih untuk mengejar pria yang telah lama ia idamkan?"
          
          Penasaran dengan perjalanan cerita mereka? Cus baca! Kalau suka jangan lupa dimasukkan ke library ya!
          
          Feedback? Bisa mampir di wall.
          
          https://www.wattpad.com/story/346619063

CelseaCelsea8

https://www.wattpad.com/story/358920057?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=CelseaCelsea8
          
          Izin promosi cerita yang bertagar Konflik keluarga, persahabatan ketiga pribadi yang berbeda, Introvert, Arogan, dan Humoris. 
          
          Ceritanya bentar lagi End, tinggal beberapa bab lagi! Ceritanya campur aduk, ada sedih, bahagia, dan juga menegangkan.
          
          Ayok tambahkan di daftar bacaan kalian! Dijamin gak nyesel bacanya. Penulisannya sudah rapi dan tidak berantakan

MandaAstariputri

Halo Kak! Aku sudah vote cerita kakak, dan aku benar-benar menikmati jalan ceritanya. Aku nggak sabar menunggu kelanjutan kisahnya! Kalau berkenan, boleh dong kak vote cerita aku juga? Biar kita bisa saling support dan maju bareng. Terima kasih banyak sebelumnya, Kak!
          
          
          https://www.wattpad.com/story/385495014?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=MandaAstariputri

tarooenak01

@ MandaAstariputri  iya kak, terimakasih kembali 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。
Reply

tarooenak01

Hai haii..
          
          Sepertinya untuk next up malam ini, dengan berat hati akan aku tunda ಥ⁠‿⁠ಥ, ada suatu kendala yang harus aku selesaikan.
          
          Tetap tungguin untuk next chapternya yang insyaallah bakal aku upload dalam waktu dekat.
          
          Mohon maaf dan terimakasih ಠ⁠‿⁠ಠ

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225

tarooenak01

hii haii
          
          udah akhir tahun aja, ngga kerasa seriuss udah tinggal beberapa hari lagi. kemungkinan aku bakal double update, yaa spesial tahun baru (⁠•⁠ө⁠•⁠)⁠♡ hahaaa
          
          Untuk kalian jangan lupa untuk jaga kesehatan dan terimakasih untuk kalian yang senantiasa memberikan vote, komen dan lainnya. 
          
          tungguin next chapternya (⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~ 
          terimakasih...