NamIllegirl

Hai, Kak! Mampir ke ceritaku, yuk!
          
          "Aku hanyalah senja yang menampilkan semburat jingga, bukan malam tempatnya ribuan bintang bersinar."
          
          * * *
          
          Semuanya terasa seperti ilusi. Tidak nyata dan membingungkan. Tapi pertemuan itu terasa indah. Meskipun senja yang seharusnya menjadi saksi hanya bisa bungkam. 
          
          Bukankah itu sebuah lelucon untuk mengatakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Bahkan aku sendiri tidak yakin dengan apa jenis perasaan ini. Di satu sisi aku merasa bersalah karena mengintainya dari jauh. Di sisi  lain aku terlampau penasaran dengan apa yang dia lakukan dikala senja itu. Tidak menarik mungkin melihatnya hanya terduduk menatap luasnya lautan. Tapi, tidak terasa baik saat tidak melihatnya. 
          
          https://www.wattpad.com/story/245586005?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=NamIllegirl&wp_originator=HVOP2YU0W2Qk11yZS%2FQfcjIFkMfasasF7BiQh0UShqfD7Fd9wamnzLxa5dCtureBHq2YvmzAhZgwSUSGYfT1V4r%2FrfRZjaS2LVMeSOlsNnOEHbWQbZfTncKT9DDvYaDx