Hai teman-teman!
Aku menulis cerita baru lagi ni. Judulnya Diary Dira. Btw, lewat cerita ini kalian juga bisa ikut menulis Diary bersama Dira di Instagram @diradiary kalian boleh bercerita apapun dengan Dira. Identitas dan Cerita kamu dijamin aman jika kamu tidak ingin membahasnya ditempat lain.
Oh iya, ini juga bukan cerita fanfict idola cilik lagi ya seperti TACI.
Yuk move on, yuk hahahha..
Inilah awal kisahnya dimulai...
Untukku, hidup adalah sebuah luka.
Sebagaimana luka, ia akan sembuh pada waktunya.
Tapi jika semesta belum mengizinkan untuk sembuh.
Apakah semua ini akan tetap utuh atau mungkin akan luruh?
Sebaliknya, jika aku memilih tiada.
Akankah semua ini bisa sirna?
- Andira Shahara.
----
Dia bagai bunga daisy.
Tampilannya tidak menarik perhatian seperti bunga matahari.
Wanginyapun tidak mengalihkan seperti bunga lily.
Tapi seperti filosofi yang terkandung dalam bunga daisy.
Dia memiliki kemurnian dan pesonanya sendiri.
Cahayanya cerah tak kalah dengan mentari.
Namun layaknya mentari yang hanya dimiliki pagi sampai sore hari.
Putih kelopaknya ikut menutup, larut dalam gelap kala malam hari.
- Sabda Abhiyoga
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Cerita ini akan penuh warning. Beberapa kalimat mungkin akan menjadi 'pemicu' (trigger)
Tidak disarankan untuk dibaca bagi yang banyak masalah.
Udahlah nggak usah dibaca aja biar aman
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Gausah dibaca kok bikin pengumuman ini? Ya suka-suka aku dong! Ya Allah maapin aq mo caper aja hehehehhe