Sebelum maret benar-benar datang,
Teruntuk Langit,
yang mungkin tidak aku tau namanya..
Tidak aku tau wajahnya..
Atau bahkan kehidupannya..
Aku cukup berterimakasih atas kehadiranmu di dunia ini, walau lewat tulisan sampah yang kau sebut aksara mewakili perasaan itu. Aku bersyukur bisa bertemu Glen, kamila atau bahkan yohan yang sampe sekarang tidak tau alur ceritanya.
Terimakasih atas karya hebat yang kau tuangkan lewat kata-kata..
Tolong jangan berhenti menulis, karena dengan menulis ceritamu tidak lenyap di telan bumi. Kalau cape istrirahat aja dulu, jangan main unpub, up ceritanya, aku suka mampir kesini kalau rindu merekaa, ibarat mereka kamu kasih nyawa kan, trus gak kamu lanjut cerita emangnya gak risih di hantui mereka? hehe lanjutkan ceritanya jangan di gantung, sakit loh..
