turtlerabbit0103
Link to CommentCode of ConductWattpad Safety Portal
Terlalu pede buat bilang ini tuh ujian. Gimana kalau ini adalah hukuman? Sebaiknya introspeksi.
turtlerabbit0103
Terlalu pede buat bilang ini tuh ujian. Gimana kalau ini adalah hukuman? Sebaiknya introspeksi.
turtlerabbit0103
Bikin cerita "Doctor Park" ini seringnya pas malem, lewat tengah malem lah. Pas scene munculin arwahnya suka merinding sendiri wkwkwk.
turtlerabbit0103
@aenain8 Beban hidup lagi banyak akhir2 ini wkwkwkwk. Minggu depan disambung lagi ceritanya
•
Reply
turtlerabbit0103
Hanya tiga hari berselang dari penemuan mayat tanpa kepala di daerah Gangnam, kembali ditemukan mayat tanpa kepala di daerah lain. Dari cara mengeksekusi jasad korban dengan memutilasi kepala dan telapak tangan juga kemiripan ciri-ciri fisik yang sama, diduga pelaku adalah orang yang sama. Dan sekarang ditemukan lagi mayat dengan modus yang sama di daerah lainnya. Polisi kesulitan menangkap pelaku karena identitas korban belum juga diketahui. Dari kedua jasad yang ditemukan sebelumnya, belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Keadaan ini membuat warga ketakutan diteror ancaman pembunuhan berantai. "Dokter Park, apakah tidak ada arwah yang mengunjungimu kali ini?" Tanya Jisoo pelan. "Aku juga berharap salah satu dari mereka ada yang datang. Sayangnya tidak ada." Jawab Chaeng putus asa, barubkali ini dia berharap dikunjungi oleh arwah yang jasadnya dia autopsi. ===== Bab 3 juga sudah dipublish ya, sampai jumpa minggu depan
turtlerabbit0103
Jisoo menginterogasi tuan Kim dan istrinya. Sementara di ruang terpisah Chaeng menginterogasi Kang Seulgi dan Bae Joohyun. Dan tuan Lee Joonki diinterogasi oleh inspektur Choi. "Apakah anda mengenal tuan Kim Junmyeon?" inspektur Choi mengawali pertanyaan kepada tuan Lee. "Tentu saja, semua orang di kota Busan pasti mengenal beliau." Jawab tuan Lee dengan percaya diri tanpa terlihat gugup sama sekali. "Apakah anda mempunyai hubungan kerja sama dengan keluarga Kim?" Inspektur Choi "Tidak ada. Usaha kami bergerak di bidang yang berbeda." tuan Lee. Di ruangan berbeda, Jisoo mengajukan beberapa pertanyaan kepada tuan Kim dan istrinya secara bergantian. "Apakah hubungan anda dengan tuan Kim Junmyeon?" Tanya Jisoo. "Aku adalah pamannya. Junmyeon kami rawat sejak kecil setelah kematian tragis kedua orang tuanya." Jawab tuan Kim "Apakah tuan Kim mempunyai riwayat penyakit yang mengharuskannya meminum obat secara rutin?" Jisoo "Dia sering mengalami gangguan kecemasan, dokter yang menanganinya menyarankan obat tersebut untuk diminum secara rutin." Tuan Kim ===== Bab 2 udah dipublish ya, bab 3 masih proses edit
turtlerabbit0103
"Sudah kubilang aku tidak mengijinkan adikku diautopsi. Kenapa kalian bertanya hal yang sama terus menerus?" Ucap seorang pria dengan tegas, amarah terlihat di matanya. "Tuan, tenanglah." Ucap Chaeng lembut sambil menyunggingkan senyuman. "Ada kemungkinan kita salah tangkap, pelaku yang sebenarnya hanya bisa kita ketahui dengan cara autopsi." Lanjut Chaeng. "Kita harus menangkap pelaku sebenarnya, Goeun dan Bohyun berhak mendapat keadilan." Jisoo menimpali. "Kalian sudah lihat sendiri, bukti-bukti mengarah kepada laki-laki itu. Laki-laki bajingan yang hanya memanfaatkan kepolosan adikku." Ucap sang kakak berapi-api. "Aku ingin kalian menghukum bajingan itu dengan setimpal. Aku ingin dia dihukum mati," lanjutnya. Jisoo dan Chaeng saling pandang, mereka bingung bagaimana meyakinkan tuan Kim agar mengijinkan adiknya diotopsi. ===== Cerita baru, bab 1 udah rilis. Bab 2 sama Bab 3 masih di draft.
turtlerabbit0103
"Aku mohon biarkan seperti ini untuk beberapa saat," ucap seorang gadis yang tiba-tiba memeluk Jisoo dari belakang saat dia mencoba untuk melepas pelukannya. Tangannya telah berada di atas tangan gadis itu, siap untuk menarik gadis itu menjauh dari tubuhnya. "Untuk yang terakhir, biarkan seperti ini. Aku mohon." Pinta gadis itu dengan semakin mengeratkan pelukannya. Entah kenapa, tangan Jisoo seakan melemah. Genggaman tangannya terlepas dari pergelangan tangan gadis itu. Pelukan gadis itu terasa nyaman, begitu hangat. Dia menikmati ini sampai akhirnya gadis itu melepaskan pelukannya. "Terima kasih, mulai saat ini aku tidak akan mengganggumu lagi. Selamat tinggal." Ucap gadis itu sambil tersenyum kemudian berlari meninggalkannya. Jisoo memperhatikan gadis itu hingga akhirnya menghilang dari pandangannya. 'Aneh,' batinnya. Namun ada yang lebih aneh daripada sikap gadis itu. Perasaan yang tertinggal setelah kejadian tadi, perasaan gelisah yang sejak tadi muncul di hatinya. Dia mencoba untuk menghilangkan perasaan tersebut. Perasaan asing yang sangat mengganggunya. ===== Tiba-tiba didatengin si ilham, tampung dlu deh.
Zsa2126
turtlerabbit0103
Hi, all! Mohon maaf After Rainnya di-unpub, idenya mentok. Thank you
turtlerabbit0103
Make out session yang semakin panas itu hampir kebablasan jika saja Rosé tidak ceroboh menabrak meja yang terdapat vas bunga di atasnya. PRANG Vas bunga yang cantik itu kini sudah menjadi serpihan. Suara gaduhnya membuat sejoli yang sedang diliputi hasrat di ruangan tersebut mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara dan terkejut melihat Rosé berada di sana. "Rosé," Jaehyun menyingkirkan gadis yang sejak tadi berada di pangkuannya kemudian bergegas menuju ke arah Rosé. "Ini tidak seperti yang terlihat, aku bisa jelaskan." ucapnya lagi. ===== Tiba-tiba muncul ide, tampung dlu deh siapa tau bisa dikembangin hehehe