typo_warrior
Kadang kala kerlipan bintang - bintang di malam hari hanyalah sekadar hiasan pada jiwa yang kosong. Siapa sangka hati yang mati itu diratapi abstrak perasaan. Menanti pada yang tidak pasti menjadi satu liku pilihan. Penyesalan yang tiada kesudahan telah dijangkakan. Namun tetap teguh melangkah ke dimensi yang tidak ingin dituju. Adakah keputusan itu salah? Siapa yang tahu? Hanya Tuhan yang Maha Mengetahui. Merenung nasib seperti nasi yang basi.