Ini, hanya cerita mengajarkan luka, duka, dan air mata. Sembabnya mata, sesaknya dada, itu yang mendominasi cerita ini? Sad ending? Sepertinya sudah terlihat ehe. Avista, gadis yang akan terbiasa dengan luka yang ditorehkan Axelle.
Akankah seorang Axel memberi penjelasan yang masuk akal untuk Avista. Axel tidak mencintai Avista, dia hanya obsesi! Axel hanya mencintai Raisa seorang, tak ada yang lain. Camkan dan garis bawahi itu. Tetapi nyatanya? Kenapa Avista yang harus menjadi kekasihnya? Kenapa tidak Raisa saja?
sekian.
Salam,bila.
https://my.w.tt/xAAmqfcoZV
Mau feedback atau follback bisa dm bila aja:)