Miftakhul Ulum

sick 

Hai kalau berkenan mampir ke ceritaku yuk
          1. Sajak Sang Pemimpi (puisi)
          2. Sayap Pelindung ( Romance)
          
          Masih perlu krisarnya nih, thanks

sebenernya banyak banget kenangan yang nggak perlu kita kenang :3

Happy Eid Mubarak 

harapan itu (?) masih adakah ??

seandainya kamu memiliki rasa cinta untuk seseorang, perjuangankanlah dulu dihatimu, bukan berjuang untuk terus-terusan mencari perhatian supaya dirinya menjadi milikmu, tapi terus-menerus berjuang untuk membuatnya bahagia, karena cinta sejati itu belum tentu bisa memiliki. seandainya saat ini dia bukan milikmu dan dia belum ‘melihatmu’, suatu saat jika Tuhan berkehendak pasti keberuntungan jatuh di tanganmu, dia akan ‘melihatmu’ dan menjadi milikmu 

Kamu tau? Aku masih menunggu akhir bahagia dari kisah cinta kita. Aku masih menunggu sebuah kebahagiaan datang kepadaku. Kepada kita. Kepada kamu dan aku. Kepada kamu, satu- satunya pemuda yang memberiku sepotong senja. Aku masih ingat dan aku masih menyimpannya dalam hatiku. Kepada kamu, satu- satunya pemuda yang memberiku sepotong pelangi. Kamu bilang hari ini tidak ada senja tapi hanya ada pelangi dengan warna yang cerah. Kamulah satu- satunya alasan aku masih berdiri disini. Menunggu Tuhan memberikan kebahagiaan. Lagi- lagi untuk kamu dan aku. 
          --alyssa--

Kalian tahu ?
          
          Untuk melupakan seseorang yang pernah singgah dihatimu itu tidak mudah. Apalagi jika dia telah meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali. Aku selalu percaya dengan apa yang direncanakan oleh Tuhan itu lebih baik. Maka dari sekarang jangan pernah menyia-nyiakan semua hal yang berada didekatmu. Terutama bagi seseorang yang telah mencintaimu dengan sepenuh hati. Karena kehilangan itu akan benar-benar terasa jika dia telah tiada. Waktu untuk berubah itu sekarang.

 
          Dan biarlah jarak mengajarkan cinta. Dengan siapa kita mendapatkan nama. Bukankah dulu begitu, kita bisa bersama. Saat tak saling sapa karena jarak, sampai kini kau melekat dihatiku tanpa sekat 

karena hati tau dimana tempat seharusnya dia kembali