ur_argentum

Haloo Mei. 
          	
          	Agak lucu jika mengingat bahwa tulisan dan setiap postingan saya disaksikan oleh beberapa teman saya. Mungkin mereka tertawa karena tidak menyangka bahwa saya menulis hal seperti ini. Tapi terkadang cara seseorang menyampaikan sesuatu dalam bentuk kata, berbeda dengan cara interaksinya di lingkungan sosial. Jadi saya harap tidak ada yang membandingkan, antara saya di dunia maya dan kehidupan nyata. 
          	
          	Tapi saya rasa bulan Mei adalah bulan dimana banyak sekali perubahan. BANYAK SEKALIIII. Dari yang biasanya terbiasa bercakap-cakap, menjadi asing sama sekali. Atau yang biasanya hangat, mendadak dingin menghunus kulit. Lalu yang terakhir, tebak apa? SAYA BERHASIL MENYELESAIKAN SATU CERITA DAN MEMULAI CERITA BARU! 
          	
          	Tapi kembali lagi ke topik, intinya semua tergantung lagi kepada peluang dan tujuan di depan. Yang ironisnya justru, manusia menyingkirkan sesuatu yang menurut mereka tidak lagi berguna atau begitu penting. 
          	
          	Saya kaget? Hm, lucu. Harusnya sih tidak karena saya pun tahu. Tapi tetap saja manusia itu dasarnya memang sering menggantungkan sesuatu pada yang namanya 'harapan'. Padahal, harapan ini anggapannya seperti ranting yang disenggol sedikit bisa jatuh ke tanah. 
          	
          	Dan saya jatuh. Tapi saya harap musim dimana saya tumbuh akan tiba. Nggak pasti kapan, mungkin menunggu saat yang tepat, atau malahan menunggu saya siap?

ur_argentum

Haloo Mei. 
          
          Agak lucu jika mengingat bahwa tulisan dan setiap postingan saya disaksikan oleh beberapa teman saya. Mungkin mereka tertawa karena tidak menyangka bahwa saya menulis hal seperti ini. Tapi terkadang cara seseorang menyampaikan sesuatu dalam bentuk kata, berbeda dengan cara interaksinya di lingkungan sosial. Jadi saya harap tidak ada yang membandingkan, antara saya di dunia maya dan kehidupan nyata. 
          
          Tapi saya rasa bulan Mei adalah bulan dimana banyak sekali perubahan. BANYAK SEKALIIII. Dari yang biasanya terbiasa bercakap-cakap, menjadi asing sama sekali. Atau yang biasanya hangat, mendadak dingin menghunus kulit. Lalu yang terakhir, tebak apa? SAYA BERHASIL MENYELESAIKAN SATU CERITA DAN MEMULAI CERITA BARU! 
          
          Tapi kembali lagi ke topik, intinya semua tergantung lagi kepada peluang dan tujuan di depan. Yang ironisnya justru, manusia menyingkirkan sesuatu yang menurut mereka tidak lagi berguna atau begitu penting. 
          
          Saya kaget? Hm, lucu. Harusnya sih tidak karena saya pun tahu. Tapi tetap saja manusia itu dasarnya memang sering menggantungkan sesuatu pada yang namanya 'harapan'. Padahal, harapan ini anggapannya seperti ranting yang disenggol sedikit bisa jatuh ke tanah. 
          
          Dan saya jatuh. Tapi saya harap musim dimana saya tumbuh akan tiba. Nggak pasti kapan, mungkin menunggu saat yang tepat, atau malahan menunggu saya siap?