storyfa_

Permisi kak izin numpang promosi ಥ‿ಥ
          
          
          
          
          -- I N K A --
          
          Sudah hal biasa bagi Velinka Putri mendapat pukulan dari Mahesa-papanya- saat nilai yang ia dapatkan tidak sesuai keinginan pria itu. Bahkan kehadirannya hanya dijadikan ajang pamer keluarganya di dunia bisnis yang mereka geluti. Belum cukup rasa sakit yang papanya berikan sang kakak turut andil menorehkan luka pada dirinya.
          
          "Diem, Ka!"
          
          "Kak, sakit!"
          
          "Bentar lagi Inka, tahan!"
          
          Velinka, gadis itu hanya mampu menahan rasa sakitnya. Dirinya tak berani melawan sang kakak atau kekasihnya akan celaka.
          
          "Bertahan ya! Gue disini."
          
          "Gue lelah Al, boleh nggak gue berhenti?"
          
          ••••••
          
          https://www.wattpad.com/story/278584513?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=storyfa_&wp_originator=tGggWaZ7hfSkyPhOdTPsFiQbd75YZe9KJW6Jq2OR1qpBOnifrZOYaocXO%2BeGCj2yYpUi5ODGwnfSphXSqNNS2SNItN0RdjBcNz%2Bo4oM3rOWLINq8Jq11XEy5E0uLyWvy

Jhopekuu8765

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice