Setelah jauh dari ibu dan adik, kamu yang paling saya andalkan. Kamu paling bisa mengerti saya, kamu orang pertama yang khawatir akan diri saya sendiri yang bahkan saya bodo amat-kan. Tapi setelah kamu ikut pergi meninggalkan saya jadi semacam anak kehilangan induknya.