MiShan7

Permisi:)
          Salam kenal:)
          Jika berkenan,, mampir ke cerita ku yaa kak
          
          “Males kenapa?”
          
          “Ya gapapa, aku emang mageran aja.” 
          
          Ia masih melihat ke arahku seperti memikirkan sesuatu, sementara pandanganku masih lurus ke depan “Biar gak mager harus gimana dong?”
          
          Aku mulai iseng, “Mungkin kalau acaranya di Town Centre Stadion sih aku pertimbangin lagi.” Jawabku sekenanya, menyebut stadion paling bagus di kota ini. 
          Tapi tak mendapat reaksi yang kuinginkan. Aku kira ia akan tertawa mendengar hal tidak mungkin yang baru kukatakan.
          Ia malah terdiam.
          
          https://www.wattpad.com/story/311291929?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=MiShan7&wp_originator=2cW6TGUyyOVzYIkumw3hWx5BD5BfcxD8QJ%2FbDuEFcqTGFb4EVt9%2BZJiUImtfRkxAdWRbAS456YWPQhx41VETr33fjaq%2B6byKJ6oFe2z83%2BZWXLpRMN2h1JZki%2B9VqtGD
          
          Terimakasih

nurasfitasari14

Assalamualaikum. Izin promosi cerita Kakak.
          
          Benda vertikal  yang mempunyai sinar di atasnya ketika malam. Berjajar rapi di samping si belang.
          
          Teka-teki inilah yang membawaku bertemu dengannya. Akhirnya, kami bekerja sama memecahkan tela-teki yang diberikan oleh Kak Ilham. Sampai salah satu dari kami berkata, "One Step Closer."
          
          Teka-teki itu berlanjut. Dan kami menyebut ini sebagai misi petualangan. Tapi, ada yang aneh dengan misi kali ini. Apakah ini benar-benar sebuah misi?
          
          °°°
          Silakan dibaca, semoga suka. Terima kasih.
          
          https://www.wattpad.com/story/155123603