veyay_

Thx for 400 followers•-•
          	
          	A, athu ndwak n- nywangka bicwa c, cwampe 400 pwipel!! 
          	
          	Uwaww!! ><
          	Thwalangee bwanyak- b, banyak!! 

Alm4Mater

@ fucexdancox  astaghfirullahh cuping
Reply

prinxesskila

gopublico_o

Punten... Numpang promo ya
          
          Bagi kalian para fujo dan fudan yang suka baca cerita bxb bisa mampir di cerita gue, jangan cuman mampir dibaca juga ya bapak-bapak dan ibu-ibu
          
          Ceritanya tentang guru olahraga galak yang ada rasa sama muridnya, kalian penasaran kan gimana kalau muridnya suka balik ke dia. Cus lah baca 
          
          https://www.wattpad.com/story/259543772?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=octayin&wp_originator=wVgQMVoDJqVlwcZDiepaNIOHx%2FRYNyMOFeT6EuCxRsBoWq3l1gPzLhzNoNRVpI0xUrTa1H94ftHo1MdKZM3XCSRLAc0BXBO%2FORXpx6X7DgVItg%2F2t33lk6a2WVMOL4Jy

anraty_rv

Blood and Tears: Eccedentesiast
          Written by: @anraty_rv
          https://my.w.tt/bGMJPkI7tcb
          
          ----------
          
          Eccedentesiast.
          (noun) someone who hides pain behind a smile.
          
          She didn't like showing the pain, she was an eccedentesiast.
          
          ---------- 
          
          Kapan semua kehidupannya mulai hancur seperti ini ya? Kapan ya Nanta terakhir kali tertawa dan tersenyum tulus dari hatinya?
          
          Sepertinya belum terlalu lama, tapi kenapa rasanya seperti sudah seabad ya?
          
          Kehidupan pahit harus Nanta jalani ketika kedua orang tuanya bercerai. Dia tinggal dengan ibu dan papa barunya yang selalu mencari-cari kesempatan untuk mengganggu Nanta. Lalu di sekolah, dia juga tidak bisa mendapat ketenangan ketika setiap hari harus merasakan perundungan dari Ghea dan teman-temannya.
          
          Ah, setidaknya dia masih bisa merasakan tulusnya pertemanan dari sahabat-sahabatnya, Vio dan Farel. Mereka berdua selalu ada disisi Nanta dan selalu menyemangatinya.
          
          Meski kehidupannya berantakan, paling tidak dia masih bisa tersenyum.
          
          Kehidupannya tidak mungkin bisa jadi lebih buruk daripada ini, kan?
          
          Mungkin saja...
          
          Ketika dia diteror oleh sosok bertopeng badut misterius yang memancing kecemasan berlebihnya, lalu disusul kejadian berdarah mengerikan yang semakin menekan mentalnya.
          
          Ah, mungkin hidupnya memang sudah hancur.