@ hanjeraa
Hi jg,
Like ur story so much,awl na rada confused y,bwt pnasaran bgt. Mkna Aq maraton baca na. Akhirna baru nampak ujg ma pangkal na.
Aq baca crta kamu yg laen jg y Sissy,good job.
Hallo ka. Aku ada cerita nih genrenya fiksi remaja. Boleh lah mampir sebentar hehe
https://my.w.tt/pPu7FIp4Y5
jangan lupa vote & comment ya kak. Makasih...
"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
"Jadi cewek gue!"
"Nggk!"
"Jadi cewek gue!"
"Nggk!"
"JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
"OGAH!!" Aku balas berteriak.
Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
https://my.w.tt/i5057weSv0
Kepoin ceritanya yuk kak❤