“Aku menyuruhmu mengawasinya… dan sekarang dia hilang?!” suara Hua Yong meledak, penuh amarah dan frustrasi.
          	Namun Shen Wenlang tidak bergeming. Tatapannya datar, bibirnya terkatup rapat. Tanpa menjawab sepatah kata pun, ia memilih pergi, meninggalkan Hua Yong yang masih terbakar emosi.
          	
          	Di luar sana, kabar tentang hilangnya Sheng Shaoyou—alpha kelas S sekaligus pengusaha paling berpengaruh di Kota Jianghu—menyebar cepat. Semua orang sibuk berspekulasi: ada yang percaya ia dibunuh, ada yang menduga ia melarikan diri. Nama Shaoyou menjadi misteri, dan semakin banyak mulut yang membicarakan, semakin besar pula bayangan gelap yang menutupi kebenaran.
          	
          	Padahal… Shaoyou tidak pernah benar-benar pergi.
          	Ia masih hidup—terikat rantai besi yang berat, membelenggu tangan dan kaki hingga tak mungkin dilepaskan. Tubuhnya terkurung di sebuah rumah tua di tengah hutan, jauh dari hiruk-pikuk kota, jauh dari semua orang yang pernah mengenalnya.
          	
          	Ketika ia terdiam dalam keputusasaan, pintu ruangan itu berderit pelan. Suara langkah masuk, tenang, nyaris intim.
          	“Apakah kau sudah beristirahat dengan cukup… sayang?”
          	
          	Shaoyou membeku. Suara itu… ia mengenalnya terlalu baik.
          	Dan benar saja—sosok yang muncul bukan orang asing, melainkan orang yang paling tidak ia duga.
          	Rival bisnisnya.
          	Shen Wenlang.
          	
          	Namun di balik tatapan dingin Wenlang, bukan tatapan kebencian. Melainkan obsesi, dan perasaan bangga, dalam tatapan mata nya seolah dia puas shaoyou dalam keadaan seperti sekarang. 
          	
          	
          	
          	Tiba-tiba kepikiran cerita baru kira-kira gimana guys cringe ngga. Hasil overthinking kemarin 。◕‿◕。