Saat keraguan mengusikmu, apa kamu akan tetap melakukannya atau tidak melakukannya?
Sebagian orang memilih melakukannya---bersikap optimis lebih baik, pikir mereka. Namun, dalam situasi tertentu, itu merugikanmu. Bayangkan saat kamu menjadi seorang jaksa dan dituntut mendakwa seorang tersangka pembunuhan, tetapi dalam hatimu terdapat keraguan. Jika kamu tetap melakukannya, tidak menutupkemungkinan kamu menodong orang tak bersalah.
Bayangkan kamu hendak masuk ke sebuah ruangan gelap dan mencurigakan, bingung harus membukanya atau tidak. Namun, kamu akhirnya memilih masuk dan bertemu psikopat gila.
Semua pilihan ada resikonya, begitupun pilihan kedua---tidak melakukannya dan memilih berpikiran pesimis. Apa itu lebih baik? Tergantung seberapa besar usahamu.
Kamu akan menjadi orang pesimis yang pengecut jika memilih menyerah kemudian tidak mencoba usaha lainnya. Sebaliknya, kamu akan menjadi orang pesimis yang cerdas jika memulai dan mencoba lagi setelah menyerah pada suatu hal.
Jadi, apa yang lebih baik dari keduanya? Menurut saya, jika ragu maka pertimbangkanlah. Pikirkan matang-matang untung-rugi dari apa yang akan dilakukan. Cari berbagai informasi, fakta, dan hal-hal yang membuat keraguan itu hilang ataupun semakin menjadi. Jika keraguan dalam dirimu bersih, kau akan percaya diri untuk melakukan rencanamu. Namun, jika keraguanmu semakin menjadi karena itu, maka berhentilah dan cari jalan lain.
^^ FIGHTING, for me and yours!