Meisenja

"Aku tak tahu harus menyangkalnya atau tidak. Apakah ini kesalahan atau bukan. Yang kutahu adalah, aku bahagia hanya dengan melihat senyummu. Aku terluka ketika air mata itu jatuh dari pipi mulusmu. Aku marah ketika ada orang yang mencoba menyakitimu, dan aku merasa sesak saat kamu menerima orang lain di dekatmu. Semua ini, harus kunamakan apa jika bukan cinta?" - Naruto -
          
          "Aku berharap, aku dapat menjadi tempat untuk berbagi. Baik rasa sakit, maupun bahagiamu. Aku ingin mengetahui semuanya. Aku ingin mengisi kekosonganmu, dan mengganti rasa sepimu dengan kehadiranku." - Hinata -
          
          ***
          
          Halo Kak, aku Meisenja. Aku mau memperkenalkan cerita NaruHina, silakan mampir dan baca ceritanya. Barangkali nanti kakak jatuh cinta dengan ceritanya, jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen supaya aku makin semangat menulis. Dan juga, kritik dan saran sangat terbuka ya kak, supaya aku jg jadi lebih baik lagi untuk menulis, terima kasih (^_^)
          
           https://www.wattpad.com/story/365050186?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=Meisenja

jiangchen9091

Hai hapus saja jika mengganggu...
          Ijin share cerita Naruhina, silahkan dibaca jika ada waktu senggang.
          
          'Commitment'
          Genre : Hurt, Healing, Family, Friendship, Romance
          ____________________________________________
          
          "Bagaimana rasanya?" Sai memulai sesi konselingnya.
          
          "Entahlah, mungkin karna malam itu semua rasa sudah melebur jadi satu."
          
          "Aku melihat semuanya dengan sempurna, terlebih padanya. meletakkan cermin kepercayaan, menitipkan hatiku, menciptakan dunia kecil untuknya. Terdengar klise bukan?"
          
          "Disini terasa sakit, dia memberikan harapan dan kesia-siaan." Hinata meremas erat dada sebelah kirinya.
          
          "Terkadang aku berharap kenangan ini ditulis dengan pensil, sehingga aku bisa menghapus dan menulisnya kembali dengan alur yang berbeda."
          
          "Apa kau membencinya ?"
          
          "Malam itu... iya." Hinata menjeda, "Sampai aku terjaga pagi harinya dirumah sakit setelah melakukan kebodohan terbesar dalam hidupku. Ada yang harus aku lepaskan dan itu membuat perasaaanku lega."
          __________________________________________________
          
          Silahkan cek profil @ jiangchen9091 untuk story Naruhina lainnya.
          
          Terimakasih.
          
          https://www.wattpad.com/story/351780320?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=jiangchen9091