Langit telah merangkai kalbu
Aku segera bergegas pergi merangkak laju
Ke bibir pantai yang sudah lama menunggu
Soreku tak jauh berbeda dari hari yang lalu
Masih berkutat dengan sendu
Pemecah gelombang sejenis karang kecil di tepi adalah posisi ternyamanku
Tapi Tuhan maafkan aku
Hampir saja aku lupa memanjatkan syukur atas anugerah-Mu
Terperangkap aku dalam dekapan ombak yang menuju
Tersungkur aku diatas pasir yang menggeliat lesu
Ingin rasanya aku meminta gelombang menghamtam kepalaku
Berharap, guncangannya membuat semua memori kekecewaan lenyap dalam benakku
Ingin rasanya aku meminta pasir menenggelamkan diriku
Berharap membayar lunas kehilangan dirimu
Atau aku harus meminta angin membawa jiwaku
Kembali pulang kepada insan yang selalu ku rindu