reniar15

"Kenapa lo gak mau jadi cewek gue dan lebih milih dikurung digudang hah? Lo gak tahu banyak yang ngantri pengen jadi cewek gue?!"
          
          Tentu saja aku tahu. Tapi siapa yang peduli? "Kalo banyak yang ngantri kenapa lo ngebet banget pengen gue jadi cewek lo?" Jawabku sensi.
          
          Ckk dia berdecak kesal. "Kalo gue maunya lo ya lo!" Dia menunjukku. Ku tepis telunjuknya kasar semoga saja sampai keseleo.
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "Jadi cewek gue!"
          
          "Nggk!"
          
          "JADI CEWEK GUE KAREN!" Kali ini dia berteriak.
          
          "OGAH!!" Aku balas berteriak.
          
          Kami sama-sama terengah. Aku mendelosor duduk di atas lantai kemudian mengeluarkan cermin kecil yang selalu kubawa. Merapikan rambutku santai.
          
          Tama kian melotot melihatku. Kenapa coba?
          
          
          Kepoin ceritanya yuk kak;)
          https://www.wattpad.com/story/193554544?utm_medium=link&utm_content=share_writing&utm_source=android
          
          
          Thanks banget kalo udah baca❤

fitriana2912

Assalamualaikum
          
          Jangan lupa mampir ya ke lapakku, barangkali suka.
          
          Ini cerita tentang dua hati yang patah, dipertemukan bersama hujan, dan diperjuangkan dalam Rindho-Nya.
          
          Pluviophile - bergenre Teenfiction-Spiritual
          
          https://my.w.tt/WQEMHBabQT
          https://my.w.tt/WQEMHBabQT
          
          Klik link di atas yaa. Sematkan di library dan pencet bintangnya.
          
          Tunggu kisah Arkana dan Azzahra selanjutnya.
          
          Jazakumullahu ya Khair ❤️
          
          Semoga bermanfaat dan menginspirasi.