Dearrao

          Hi, kak apa kabar? \(^^)/
          
          Maaf ngotorin wall, barangkali kaka tertarik ngintip & mampir ke work aku hehe
          
          Aku lagi nulis romance picisan tema Majapahit,  kalo suka boleh banget lempar vote & komen juga :))
          
                                                 ***
          
          Apa jadinya jika Dyah Pitaloka Citraresmi yang telah bela pati di hidupkan kembali??
          
          Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya dengan Hayam Wuruk??
          
          Hanya kisah perbucinan dramatis berlatar era Majapahit...
          
                                                ***
          
          Gomawo... Arigato... Matur nuwun... 
          
          https://www.wattpad.com/story/333329101-pitaloka-sekala-ruang-renjana

Ronny_P

Hai, salken Kak. Maaf numpang promo. Kalau suka cerita fantasi, boleh dong mampir ke ceritaku. Open follback / feedback juga.
          
          Blurb :
          Peter dan Borin, yang pada awalnya hanyalah dua orang pelayan di sebuah kastil, tiba-tiba harus menghadapi petualangan seru di suatu pulau terpencil demi menyelamatkan tuannya. Dengan bantuan dari Anna, Susan, dan Pogna, mereka harus membongkar misteri di balik upacara pengurbanan manusia yang sudah berlangsung lama di pulau itu. 
          
          Mampukah mereka menyelamatkan tuannya dan bertahan hingga bantuan datang? Pertarungan pedang, keajaiban dunia sihir, dan kemunculan makhluk mitologis, yang teramu dalam kisah ini akan membawamu ke alam fantasi yang seru dan mendebarkan.
          
          https://www.wattpad.com/story/205789391-putra-penyihir-ritual-kematian

Putihnyaawan

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          Bug ...         
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135

Putihnyaawan

@ WulanMurti32  terima kasih kak, semoga suka :)
Reply

wulaanmurtii

@ Putihnyaawan  oke
Reply