shbakri

Ijin promosi sebentar yah, kak. 
          Lewati saja, jika menggangu kenyamanan. Sebelumnya terima kasih banyak.
          
          ____________________________
          
          
          Jika kakak-kakak semua berkenan. Silahkan kunjungi lapak wattpadku, hihi.
          
          Judul Cerita: Menolak Bersama
          
          Blurb: ↓
          
          Menolak Bersama—ini adalah keputusan terbaik dan yang paling epic. Bukan karena aku tidak ingin berjuang. Hanya saja, aku dan dia memang tidak ditakdirkan. Belajar untuk mengikhlaskan serta merelakan adalah cara kami menolak untuk bersama. 
          
          Perasa hati, tidak akan pernah salah. Bila ini yang memang sudah dikaiti, maka aku siap untuk menerima. Termasuk dengan menolak untuk bersama.
          
          Link: ↓
          
          https://my.w.tt/TiYgfay9Ybb
          
          ____________________________
          
          Kalau mau feedback atau follback. Bisa langsung dm atau comment disalah satu bagian ceritaku yah, kak. 
          
          Sekali lagi terima kasih sudah berluang waktu.

utaraselatan333

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice