xiadeniee

Taya tumbuh dan di besarkan oleh seorang ketua gangster yang kejam, ia di didik untuk menjadi kuat menempa ilmu yang tak biasa bagi kebanyakan anak-anak lainnya. Ia berteman dengan pukulan, makian, darah dan nyawa. Melalui berbagai misi yang mematikan, hingga dirinya di juluki pembunuh bayangan, meski begitu ia tidak membunuh tanpa alasan semua yang ia lakukan adalah bentuk perlindungan yang memadai atas tindakan yang mereka lakukan
          
          Julukannya Taya, si pembunuh bayangan. kemana pun ia melangkah akan ada nyawa yang melayang.
          
          
          
          Kam, 23 Juni 2022
          mutiams53
          
           https://www.wattpad.com/story/314347774?utm_medium=link&utm_source=android&utm_content=story_info

Becakhai bhai

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice

Ngerasa gak si gw jarang bener nyelesaein cerita gw, gw ntuh bingung gesss, mo lanjutinnya kek apee. Btw gw mo jadi yutuber ih ada saran nggak si gimana cara jadi yutuber yang baik dan benar:)

Follback daa