Terlalu pecundang untuk dianggap pemberani, nyatanya setiap kali suara membumbung tinggi keraguan meronta tiada henti. Sebenarnya hiruknya kehidupan, tentang khayalan masa depan sudah terancang. Namun setiap kali melangkah, selalu tertunda, asumsi buruk yang gilanya dipercaya malah semakin memukul mundur.
Kata orang, tidak akan pernah tahu sebelum mencoba. Sedetik mencoba sudah memikirkan kemungkinan kegagalan yang begitu memalukan, pemberani mana yang tidak menanggung resiko? Hanya pecundang yang bersembunyi dibalik keabu-abuan, dan gilanya ada maksud dari semuanya.
~emang yang nulis lagi gilaw hm :)