Nathan telah meninggalkan bangunan megah dan tinggi tempat Ares beristirahat. Ia membuka ponsel dan melihat jam telah menunjukkan pukul 1:11. Ia tersenyum kecil.
“Satu-satu-satu. Hmm … awal baru, ya? Semoga bukan awal untuk akhir.” Ia mendongak dan melihat langit kota Jakarta yang tampak lebih cerah dibanding biasanya. Menghela napas panjang, ia diam mematung sejenak sembari bertukar tatap dengan manik hitam seseorang. “Lihat, kan, langitnya? Lagi bagus begini, sayang banget malah diciduk. Lebih sayang lagi kalau mati hari ini. Iya, kan?”
Siapa yang pergokin Nathan? Apakah penyamarannya berhasil terbongkar? Apa yang Nathan lakukan sampai penyamarannya terbongkar? Langsung aja baca chapter terbaru Hidden Resonance
https://www.wattpad.com/story/263295558