GoresanPenaTarring

Cerita ini beda dari yang lain, kalian bakal disuruh untuk berpikir dan menebak siapa kira-kira sosok misterius dan misi apa yang dijalankan oleh sang pemeran utamanya. So, cerita ini itu seru banget. Apa lagi banyak para tokoh yang tidak terduga. Cerita ini mengandung kekerasan dan ada hal yang mungkin bakal membuat kalian selalu berpikir yang negatif mulu.
          
          
          ARVINO DEWANGGARA HAMSLY
          
          Saat mendengar nama itu semua orang akan menganggap bahwa ia adalah sosok laki-laki yang begitu sempurna. Laki-laki yang memiliki pesona yang tidak biasa, yaitu cantik. Bukan hanya cantik, tapi ia juga sosok yang kuat. Namun, tidak tahukah mereka. Jika di dunia ini tidak ada yang sempurna?
          
          Begitupun dengan Dewa, ia hanya laki-laki biasa yang misterius dengan sejuta rahasia dipundaknya.
          
          https://www.wattpad.com/story/218491280?utm_source=android&utm_medium=com.whatsapp&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=GoresanPenaTarring&wp_originator=LaS6ynC%2F%2FifjFDxchxJzFPFPdwyV5%2B8t8nM3Nzo60O4ivuX7LtwXwbp7yi2BAoLzJP75ZRiirYz981n0MZyzxSlxOf9AN586F7222yJInArBBcxMo7BNmUJfpUTUN%2Fdt

GoresanPenaTarring

Jangan lupa di baca ya
          
          
          
          Judul : Beautiful boy
          Wp : @GoresanPenaTarring
          
          
          
          
          Itu cuma kisah pendeknya aja 
          
          
          
                     "Kamu sudah keterlaluan Dewa, memukul guru tanpa sebab itu pelanggaran bagi murid!"
          
          Dengan nada santai Dewa menjawab, "Saya tidak akan memukul Pak Tyo, kalau dia tidak menampar Kak Jenny duluan."
          
          "Tapi itu keterlaluan. Kamu baru beberapa hari saja jadi murid disini, tapi sudah melakukan tindakan kriminal di sekolah!"
          
          "Jadi maksud Ibu, murid tidak boleh memukul guru sedangkan guru boleh seenak jidatnya memukul dan menindas muridnya? Iya?"
          
          "Bukan begi ..." Ucapan guru wanita setengah baya itu terpotong oleh perkataan Dewa selanjutnya.
          
          "Disini tidak ada posisi yang paling benar. Jadi, lebih baik ibu akhiri saja perbincangan yang tidak jelas ini. Sebelum nama BK kotor hanya karena masalah seperti ini!"
          
          Guru wanita itu menghela nafas pelan. Ia membenarkan perkataan muridnya yang juga ada benarnya. Wanita setengah baya itu membuka laci meja dan meraih sebuah surat, lalu menyerahkan itu kepada muridnya. "Berikan ini ke orang tuamu!"
          
          "Tidak perlu memberikan itu kepada saya, mending Ibu saja yang memberikannya langsung."
          
          Dewa bangkit dari duduknya berjalan keluar ruangan dengan santai. Sang guru yang melihat itu kembali menghela nafas saat melihat sikap Dewa yang terlihat acuh.