youryeon

pe, maaf malem malem nongol bukannya bawa update malah bawa promot
          	
          	penulisnya ngga minta gue promot but
          	
          	bOOKNYA MOOD BGT ALHASIL GUE PROMOT HWHW
          	pembacanya baru dikit, padahal sukses bikin gue ketawa guling guling
          	
          	https://www.wattpad.com/story/252981387
          	
          	janlup ramein ya gais, oghe?!

EVO-CATIVE

Permisi kak, mohon maaf mengotori wall-nya. Aku izin promote ya ^^
          Ada yang mau feedback atau follback, tinggal dm aku aja. 
          Btw, ceritanya udah fin, jadi bisa langsung maraton nih! Hehe
          
          ___
          
          ❝ Pertanyaannya, siapa yang bikin mereka celaka? Dan kenapa harus kita bersebelas yang ngurus? ❞
          
          
          https://www.wattpad.com/story/274894580?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=EVO-CATIVE&wp_originator=fWseoS9v4R7D7uhM4QxriaVMeJTvo5mve5x%2BZCNsGo%2BOZJ8CoChLyapJG2ZiYtxNyztEvSUKK6O5FYISc4ppJW6jbVuctbffFCUUhJQjmYpvlUfkV4h1%2FCOexakAaImn

cireng_magelang1995

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice