aku sibuk mencari sembuh, sedangkan aku tidak tau luka mana yang harus aku sembuhkan lebih dulu. terlalu banyak kehilangan kehilangan yang aku alamin, sedangkan aku belum benar benar siap untuk menerimanya. aku tau, diri ini sudah sangat kesakitan. sejak lama, ia hanya diam dan berharap waktu mampu menyembuhkannya. namun, aku semakin merasakan pilu dan rindu yang entah kemana harus kubawa pulang. aku selalu gagal menjadi seseorang yang kuat di depan semesta, meski telah kututupi semua dukaku dengan senyuman paling indah, tetap saja air mataku tidak bisa berhenti untuk berkata jujur. sungguh, aku lelah tapi tidak tahu bagaimana caranya istirahat.