-The wound is me!
***
"Apa ini alasan lo selalu meminta gue pergi? Dan alasan lo menjauhi gue?"
"Gue kecewa sama lo, Wi,"
"Gue menyesal telah mengenal lo,"
"Gue juga menyesal telah menjatuhkan hati gue ke lo,"
"Gue menyesal pernah berbuat baik sama lo,"
"Dan gue menyesali semua itu,"
"Dan Gue benci lo. GUE BENCI LO, DEWII!!! LO DENGER ITU, KAN?!"
***
"Mama ngga akan pernah tau, gimana rasanya ngga pernah diperlakukan dengan adil. Mama ngga pernah tau gimana rasanya hidup tanpa adanya kebebasan, selalu di atur dan penuh dengan penentangan. Mama juga ngga akan pernah tau gimana terlukanya aku menjalani hari-hari yang begitu berat. Mama ngga akan pernah tau gimana rasanya jadi aku!"
"Papa. Aku ngga tau kenapa, setiap aku marah. Papa hanya akan selalu memberikan aku uang, uang, dan uang yang begitu banyak. Pa, Bukan uang yang selalu aku butuhkan, tapi waktu, kasih sayang dan perhatian dari papa."
"Aku juga mau punya papa seperti temanku yang lainnya. Menjadikan papanya seorang malaikat, yang selalu membela dan melindungi putrinya. Seorang papa yang ngga pernah mau putrinya terluka sedikitpun. Bukan seorang papa yang hanya bisa menonton dan pasrah melihat putrinya terluka."
https://www.wattpad.com/story/220862813