yuliaputri04

Kita dulu pernah tertawa bersama.
          	Merajut asa seakan dunia hanya ada kita saja.
          	Melangkah maju berdua berjalan bersisian.
          	Saling tatap dan bergandeng tangan hanya dasar satu kata.
          	Berbagi rasa rindu cinta dimabuk asmara.
          	Tapi kini yang kurasa sudah berbeda.
          	Bertemu berselisih jalan saja kita berpaling muka.
          	Apakah benar ini adalah kita yang dulu selalu ada?
          	Sebegitu hebat kah perpisahan memusnahkan segalanya?
          	Bahkan hembusan dan getaran perasaan yang selalu mendera kini hilang tanpa sisa.
          	Sungguh kata cinta tak menjamin akan selalu berakhir bahagia.

yuliaputri04

Kita dulu pernah tertawa bersama.
          Merajut asa seakan dunia hanya ada kita saja.
          Melangkah maju berdua berjalan bersisian.
          Saling tatap dan bergandeng tangan hanya dasar satu kata.
          Berbagi rasa rindu cinta dimabuk asmara.
          Tapi kini yang kurasa sudah berbeda.
          Bertemu berselisih jalan saja kita berpaling muka.
          Apakah benar ini adalah kita yang dulu selalu ada?
          Sebegitu hebat kah perpisahan memusnahkan segalanya?
          Bahkan hembusan dan getaran perasaan yang selalu mendera kini hilang tanpa sisa.
          Sungguh kata cinta tak menjamin akan selalu berakhir bahagia.

yuliaputri04

Seketika hujan menghentikan segala aktifitas didunia ini.
          Namun tidak berlaku pada ingatanku tentang kita berdua.
          Sebuah kisah lama yang tak mungkin akan terulang.
          Bukan tidak bisa, hanya saja aku sudah tidak menginginkannya.
          Lalu, mengapa masih terus ku ingat? Tapi bukankah tidak bijak pula harus melupakan semua perjalanan hidup yang membawa aku ke titik sekarang?