Novel Baru berjudul "DETAK"

Ia memaksaku untuk berjalan jauh, tapi ia mengikatku begitu kuat. Aku gagu. Bahkan ketika harus meyakini bahwa aku bukan Dewi Arimbi, pula bukan Drupadi yang dengan mudahnya poliandri. Aku Areta, wanita yang dijatuhkan dalam kastil sendiri. Aku Areta, wanita penderita anxiety disorder tingkat tinggi. Aku Areta, wanita yang tak bisa merebah kenyataan pada detak yang perih. Aku Areta, yang telah melingkarkan cincin di jemari. Aku Areta, yang menginginkan pernikahan ini namun disentuh pun aku tak sudi. Aku Areta, yang membenci sekuat aku mencintai. 
Yang maha buruk itu aku, Areta Laksita.
--dalam Detak, Zidni Naila.